Kutapaki jalan yang dingin, kakiku ngilu tapi tak terluka. Rasanya sakit
hingga ke tulang, rasanya perih tak tertahan. Terlebih saat sekali
lagi, aku sadar sakitnya bahkan tak membuatku berairmata. Rasanya remuk
tapi aku tak berdaya, bahkan untuk sekadar bilang kalau aku ingin
menangis saja, aku terbata-bata.
Aku lelah. Aku kalah.
Air mata tidak bisa mengering, Sayang. Mungkin kini giliranmu berairmata.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar