Kamis, 16 Mei 2013
DEA - a boy who can make me feel and like crazy girl. I always be a shy girl when meet him at school. Smile when think about him. Say love him too much always and always. Smiling eveyrwhere and everytime when read his bbm or his message. He already change everything in my life. He make me loves science. He teach me when I don't understand science lesson. Love him too much, too much and too much!♥♥♥
DEA - a boy who can make me feel and like crazy girl. I always be a shy girl when meet him at school. Smile when think about him. Say love him too much always and always. Smiling eveyrwhere and everytime when read his bbm or his message. He already change everything in my life. He make me loves science. He teach me when I don't understand science lesson. Love him too much, too much and too much!♥♥♥
:")!!!!!!!!
Thanks God...
you gave me one boy like him. I promise I will keep him. love him forever. care with him. make him happy. never make him sad. I promise with it. And I will always trying for being his best and make this be a happy ending.
But God...
please make our relationship have a happy ending...
you gave me one boy like him. I promise I will keep him. love him forever. care with him. make him happy. never make him sad. I promise with it. And I will always trying for being his best and make this be a happy ending.
But God...
please make our relationship have a happy ending...
:")!!!!!!!!
Thanks God...
you gave me one boy like him. I promise I will keep him. love him forever. care with him. make him happy. never make him sad. I promise with it. And I will always trying for being his best and make this be a happy ending.
But God...
please make our relationship have a happy ending...
you gave me one boy like him. I promise I will keep him. love him forever. care with him. make him happy. never make him sad. I promise with it. And I will always trying for being his best and make this be a happy ending.
But God...
please make our relationship have a happy ending...
Apa Arti Sahabat?
Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Apa Arti Sahabat?
Sahabat.
Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu
adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang
kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng.
Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam
suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat
masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar
teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang
saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya
ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga,
pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir,
apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena
saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati
ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan
lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau
privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan
dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang
nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan
dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut,
melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah
ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya,
ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain.
Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada
yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu
hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa
sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya.
Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk
sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit
dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman
yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang
teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada
seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap
untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang
terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama
saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu
benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya
tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama
saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu
menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are.
Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1
nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya.
Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk
menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa
dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang
yang menganggap saya sebagai sahabat.
Seperti berdiri di atas karang
keras, dingin, dan menjarah nyali
batu hitam besar yang licin
sekali tergelicir, aku dan kamu akan tercebur
tergulung ombak, terseret arus
Aku dan kamu menjalin jemari
erat, sangat erat, hingga seakan jemari itu melekat
Mati-matian aku dan kamu bertahan
aku tak peduli sakit, kamu tak peduli mati
Lagipula,
siapa yang punya daya atas jatuh cinta?
keras, dingin, dan menjarah nyali
batu hitam besar yang licin
sekali tergelicir, aku dan kamu akan tercebur
tergulung ombak, terseret arus
Aku dan kamu menjalin jemari
erat, sangat erat, hingga seakan jemari itu melekat
Mati-matian aku dan kamu bertahan
aku tak peduli sakit, kamu tak peduli mati
Lagipula,
siapa yang punya daya atas jatuh cinta?
Seperti berdiri di atas karang
keras, dingin, dan menjarah nyali
batu hitam besar yang licin
sekali tergelicir, aku dan kamu akan tercebur
tergulung ombak, terseret arus
Aku dan kamu menjalin jemari
erat, sangat erat, hingga seakan jemari itu melekat
Mati-matian aku dan kamu bertahan
aku tak peduli sakit, kamu tak peduli mati
Lagipula,
siapa yang punya daya atas jatuh cinta?
keras, dingin, dan menjarah nyali
batu hitam besar yang licin
sekali tergelicir, aku dan kamu akan tercebur
tergulung ombak, terseret arus
Aku dan kamu menjalin jemari
erat, sangat erat, hingga seakan jemari itu melekat
Mati-matian aku dan kamu bertahan
aku tak peduli sakit, kamu tak peduli mati
Lagipula,
siapa yang punya daya atas jatuh cinta?
Sebenarnya, kamu meletakkanku dimana?
Apa arti aku bagi kamu?
Kalau aku mati, apa yang akan kamu lakukan?
Apa kamu cinta aku?Itu semua pertanyaan sulit.
Karena jika aku menjelaskan jawabannya, hatimu akan remuk oleh besarnya.
Simpan untukmu sendiri jawabanku, dan aku juga akan menyimpan kamu hati-hati. Di hati.
Sebenarnya, kamu meletakkanku dimana?
Apa arti aku bagi kamu?
Kalau aku mati, apa yang akan kamu lakukan?
Apa kamu cinta aku?Itu semua pertanyaan sulit.
Karena jika aku menjelaskan jawabannya, hatimu akan remuk oleh besarnya.
Simpan untukmu sendiri jawabanku, dan aku juga akan menyimpan kamu hati-hati. Di hati.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)