Sabtu, 17 November 2012


oke, kayaknya udahan dulu ya ngeposting nya :-)
udah capek,letih,lesu,lemah nih *lebay wkwk
hehhe semoga para pembaca sukaa .
lafyouuu {} 
jangan bosen-bosen buat baca blog gue!!
thank's ;*

oke, kayaknya udahan dulu ya ngeposting nya :-)
udah capek,letih,lesu,lemah nih *lebay wkwk
hehhe semoga para pembaca sukaa .
lafyouuu {} 
jangan bosen-bosen buat baca blog gue!!
thank's ;*

SAMMY SIMORANGKIR !!!

 
Hendra Samuel Simorangkir atau lebih sering disapa Sammy ini adalah vokalis Kerispatih. Namun sebelumnya putra dari pasangan D.N. Simorangkir dan Tiur Ida Simanjuntak adalah finalis Indonesian Idol musim 1.
Pada awal berdirinya Kerispatih pada 21 April 2003, saat itu Sammy belum bergabung dengan Badai, Arief, Andika dan Anton. Sehari setelahnya, di acara Farabi Sunday, Sammy pun resmi bergabung dengan menjadi vokalis.
Dengan Kerispatih, ia telah menelurkan 1 album kompilasi, Gulalikustik (2004) dan 4 album tunggal Kerispatih, Kejujuran Hati (2005), Kenyataan Perasaan (2007), Tak Lekang Oleh Waktu (2008) dan Semua Tentang Cinta (2009).
 

SAMMY SIMORANGKIR !!!

 
Hendra Samuel Simorangkir atau lebih sering disapa Sammy ini adalah vokalis Kerispatih. Namun sebelumnya putra dari pasangan D.N. Simorangkir dan Tiur Ida Simanjuntak adalah finalis Indonesian Idol musim 1.
Pada awal berdirinya Kerispatih pada 21 April 2003, saat itu Sammy belum bergabung dengan Badai, Arief, Andika dan Anton. Sehari setelahnya, di acara Farabi Sunday, Sammy pun resmi bergabung dengan menjadi vokalis.
Dengan Kerispatih, ia telah menelurkan 1 album kompilasi, Gulalikustik (2004) dan 4 album tunggal Kerispatih, Kejujuran Hati (2005), Kenyataan Perasaan (2007), Tak Lekang Oleh Waktu (2008) dan Semua Tentang Cinta (2009).
 

Menunggu ???


Menunggu ?
apa arti dari menunggu dengan adanya dia menunggu seseorang bahkan dengan sendirinya berdiri menghadapi malam yang biasanya dia bersama dengannya, ya sama halnya dengan ku. Menunggu dimana aku harus tegar menghadapinya, selalu teringat katanya "tunggu nantinya" ya aku tahu ! bahkan sampai sekarang ini aku menunggu seseorang yang mungkin saat ini sedang tidak memperdulikan aku, dia juga tidak tahu aku yang sekarang sendiri menghindari seorang lelaki lain, dengan mata tertutup ku ingat katamu yaitu TUNGGU, bukan hal yang mudah untukku ! sangat amat tidak mudah, bahkan orang disekitarku yang dekat denganku terkadang ku berangan yaitu mereka akan ku jadikan pengganti mu, tapi entah mengapa susah, berat, bahkan tidak ingin aku melepaskan seorang yang dulunya menghiburku, menyayangiku,atau bisa dibilang segalanya.
aku seakan mengikuti arus yang bersangkutan dengan kata menunggu, padahal orang banyak bilang menunggu itu capek, bahkan menunggu itu sia-sia jika kalau memang selama ini ! selama yang aku rasakan saat ini, tapi terus otakku ku beri hal yang positif aku yakin dia akan datang nantinya, aku yakin! tapi nantinya, ya itu yang menjadi pertanyaan besar untukku kapan dia akan mendatangiku ? KAPAN ? ku coba untuk tetap bersabar, menarik nafas dengan pelan,sama hal nya dengan anak bayi yang perlahan mencoba belajar berjalan, aku mungkin juga harus perlahan melewati cobaan yang ku rasakan. Menunggu, ya menunggu seorang yang entah aku tak tahu apa kata hatinya, rasanya ingin kubenci dia, ingin rasanya ku lupakan dia, tapi itu semua tidak semudah yang aku katakan, hati ini memang aneh seorang yang belum tentu menunggu ku atau mengejarku, tapi hati ini tetap ingin menunggu yang tidak pasti. apa itu yang nama nya cinta atau perasaanku yang bodoh ? pertanyaan-pertanyaan yang negatif sering kulontarkan di otakku ini, tapi aku belum bisa menjawab semuanya, karena jawaban ku masih didirinya, aku hanya bisa terus bersabar menunggu.
Aku disini menunggu ! menunggu yang tidak kau rasakan, rasa ku ini mungkin tidak akan kau rasakan, karna hanya aku yang menanti, aku harap kau bisa datang dengan tepat yang kuinginkan.

Kata Hatiku 

UMMI SALAMAH


Menunggu ???


Menunggu ?
apa arti dari menunggu dengan adanya dia menunggu seseorang bahkan dengan sendirinya berdiri menghadapi malam yang biasanya dia bersama dengannya, ya sama halnya dengan ku. Menunggu dimana aku harus tegar menghadapinya, selalu teringat katanya "tunggu nantinya" ya aku tahu ! bahkan sampai sekarang ini aku menunggu seseorang yang mungkin saat ini sedang tidak memperdulikan aku, dia juga tidak tahu aku yang sekarang sendiri menghindari seorang lelaki lain, dengan mata tertutup ku ingat katamu yaitu TUNGGU, bukan hal yang mudah untukku ! sangat amat tidak mudah, bahkan orang disekitarku yang dekat denganku terkadang ku berangan yaitu mereka akan ku jadikan pengganti mu, tapi entah mengapa susah, berat, bahkan tidak ingin aku melepaskan seorang yang dulunya menghiburku, menyayangiku,atau bisa dibilang segalanya.
aku seakan mengikuti arus yang bersangkutan dengan kata menunggu, padahal orang banyak bilang menunggu itu capek, bahkan menunggu itu sia-sia jika kalau memang selama ini ! selama yang aku rasakan saat ini, tapi terus otakku ku beri hal yang positif aku yakin dia akan datang nantinya, aku yakin! tapi nantinya, ya itu yang menjadi pertanyaan besar untukku kapan dia akan mendatangiku ? KAPAN ? ku coba untuk tetap bersabar, menarik nafas dengan pelan,sama hal nya dengan anak bayi yang perlahan mencoba belajar berjalan, aku mungkin juga harus perlahan melewati cobaan yang ku rasakan. Menunggu, ya menunggu seorang yang entah aku tak tahu apa kata hatinya, rasanya ingin kubenci dia, ingin rasanya ku lupakan dia, tapi itu semua tidak semudah yang aku katakan, hati ini memang aneh seorang yang belum tentu menunggu ku atau mengejarku, tapi hati ini tetap ingin menunggu yang tidak pasti. apa itu yang nama nya cinta atau perasaanku yang bodoh ? pertanyaan-pertanyaan yang negatif sering kulontarkan di otakku ini, tapi aku belum bisa menjawab semuanya, karena jawaban ku masih didirinya, aku hanya bisa terus bersabar menunggu.
Aku disini menunggu ! menunggu yang tidak kau rasakan, rasa ku ini mungkin tidak akan kau rasakan, karna hanya aku yang menanti, aku harap kau bisa datang dengan tepat yang kuinginkan.

Kata Hatiku 

UMMI SALAMAH


Untuk seseorang yang mungkin tidak akan pernah membaca tulisan ini


From : http://dwitasarii.blogspot.com/2011/10/untuk-seseorang-yang-mungkin-tidak-akan.html



Aku bosan ketika bangun pagi hari hingga tidur malamku selalu diisi pertengkaran kecil dan bahkan pertengkaran yang cukup besar. Dimana dia selalu ingin menjadi pemenang, dimana dia selalu ingin menjadi aktor utama. Sementara aku, hanya pemain figuran yang tidak berhak melawan, posisiku hanya seseorang yang pasif yang mencoba mengerti semua perlakuannya walaupun ada banyak gejolak untuk melawan.
Ada saja hal-hal kecil yang dia jadikan sebagai acuan untuk berdebat panjang. Masalah komunikasi, masalah perhatian, masalah waktu, dan masalah-masalah lainnya yang selalu terlihat besar saat ia melebih-lebihkannya. Memangnya aku ini tempat sampah, "tempat" dimana ia menumpahkan segala kekesalan dan amarahnya saat ia merasa lelah dengan dunianya? Apa dia tak pernah berpikir bahwa aku sama seperti dia, yang juga punya perasaan? Apa dia tahu, bahwa menjadi aku bukanlah hal yang mudah?
Seringkali aku merasa risih dengan semua hal yang ia lakukan padaku. Rasanya sehari seperti sebulan lamanya. Seringkali aku terdiam melihat semua mengalir tanpa persetujuan dan keinginanku. Seringkali aku ingin lepas, tapi aku merasa jeratan itu masih terlalu kuat. Aku lelah menjalani hubungan yang hanya berjalan di tempat, dimana hanya ada satu orang yang berkorban demi satu orang lainnya. Dimana hanya ada aku yang  berlelah sendirian hanya untuk menjaga sesuatu yang seharusnya kulepaskan.
Dan, untuk kamu, ya kamu! Pria yang dulu pernah kucintai dan kukagumi sebelum aku bertemu dengannya. Jujur, aku merindukanmu. Merindukan sosok dewasa yang dulu pernah menopang dan menegakkan langkahku. Aku merindukan suaramu yang dulu menelusup lembut ke dalam telingaku. Aku merindukan sosok sederhanamu dengan tinggimu yang 196 sentimeter itu. Sekarang, aku tahu bagaimana rasanya bila tidak ada kamu yang mengisi hari-hariku. Sekarang, aku tahu rasanya jika saat bangun pagi tak ada sapamu di inbox handphoneku. Aku benar-benar kehilangan sosokmu. Aku benar-benar takut kehilangan sebagian dari diriku saat aku juga kehilangan kamu.
Ingin rasanya kembali ke masa lalu, ketika masih ada kamu, ketika aku masih bisa tersenyum saat bangun pagi hingga tidur malamku. Saat kamu masih menganggapku lebih dari teman, saat ungkapan rindumu masih sering kudengar dari bibir tipismu, saat kehadiranmu bagai aktor utama drama yang kutunggu-tunggu kemunculannya. Aku masih saja sering memperhatikan nomor handphonemu, menimbang-nimbang apakah aku harus mengirim pesan terlebih dahulu atau aku saja yang menunggumu? Ah... tapi kamu terlalu sibuk, bahkan hanya untuk sekedar sms apalagi menanyakan kabarku.
Setelah kuputar ulang lagi rekaman otakku yang berisi tentangmu, aku mencoba untuk kembali mengingat perlakuan lembutmu dan perlakuan kasarnya. Aku mencoba  mengingat kesabaranmu saat menghadapiku, aku mencoba mereka-reka kembali ucapanmu saat menenangkan amarahku, aku mencoba mengintip kembali usaha-usaha yang kau lakukan agar hubungan kita tidak berjalan di tempat. Bayanganmu berputar-putar di otakku, suaramu terdengar menusuk-nusuk telingaku. Aku benar-benar kecanduan kamu, aku benar-benar kecanduan masa lalu. Aku semakin sadar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa membuatku merasa berarti dan luar biasa selain kamu. Aku semakin yakin bahwa kamu adalah seseorang yang berusaha memperbaiki kesalahanku agar aku menjadi seseorang yang baru. Kamu menerimaku lalu menjaga perasaanku, dia menerimaku tapi berusaha merusak perasaanku.
Kali ini, aku tak merasakan kantuk sama sekali, rasa kantuk itu tak benar-benar berarti sampai aku bisa menuliskan ini, sampai aku bisa menikmati hadirmu lewat tulisanku. Aku menyesal kenapa semua hal-hal yang indah seringkali tak bisa terulang? Aku frustasi. Aku kebingunangan. Aku butuh hadirmu. Aku butuh kata rindumu. Dimana kamu? Kau tahu? Sejak kemarin aku mencarimu! Hubunganku dengannya diujung tanduk saat ini! Selamatkan aku, bukan selamatkan hubunganku!

Untuk seseorang yang mungkin tidak akan pernah membaca tulisan ini


From : http://dwitasarii.blogspot.com/2011/10/untuk-seseorang-yang-mungkin-tidak-akan.html



Aku bosan ketika bangun pagi hari hingga tidur malamku selalu diisi pertengkaran kecil dan bahkan pertengkaran yang cukup besar. Dimana dia selalu ingin menjadi pemenang, dimana dia selalu ingin menjadi aktor utama. Sementara aku, hanya pemain figuran yang tidak berhak melawan, posisiku hanya seseorang yang pasif yang mencoba mengerti semua perlakuannya walaupun ada banyak gejolak untuk melawan.
Ada saja hal-hal kecil yang dia jadikan sebagai acuan untuk berdebat panjang. Masalah komunikasi, masalah perhatian, masalah waktu, dan masalah-masalah lainnya yang selalu terlihat besar saat ia melebih-lebihkannya. Memangnya aku ini tempat sampah, "tempat" dimana ia menumpahkan segala kekesalan dan amarahnya saat ia merasa lelah dengan dunianya? Apa dia tak pernah berpikir bahwa aku sama seperti dia, yang juga punya perasaan? Apa dia tahu, bahwa menjadi aku bukanlah hal yang mudah?
Seringkali aku merasa risih dengan semua hal yang ia lakukan padaku. Rasanya sehari seperti sebulan lamanya. Seringkali aku terdiam melihat semua mengalir tanpa persetujuan dan keinginanku. Seringkali aku ingin lepas, tapi aku merasa jeratan itu masih terlalu kuat. Aku lelah menjalani hubungan yang hanya berjalan di tempat, dimana hanya ada satu orang yang berkorban demi satu orang lainnya. Dimana hanya ada aku yang  berlelah sendirian hanya untuk menjaga sesuatu yang seharusnya kulepaskan.
Dan, untuk kamu, ya kamu! Pria yang dulu pernah kucintai dan kukagumi sebelum aku bertemu dengannya. Jujur, aku merindukanmu. Merindukan sosok dewasa yang dulu pernah menopang dan menegakkan langkahku. Aku merindukan suaramu yang dulu menelusup lembut ke dalam telingaku. Aku merindukan sosok sederhanamu dengan tinggimu yang 196 sentimeter itu. Sekarang, aku tahu bagaimana rasanya bila tidak ada kamu yang mengisi hari-hariku. Sekarang, aku tahu rasanya jika saat bangun pagi tak ada sapamu di inbox handphoneku. Aku benar-benar kehilangan sosokmu. Aku benar-benar takut kehilangan sebagian dari diriku saat aku juga kehilangan kamu.
Ingin rasanya kembali ke masa lalu, ketika masih ada kamu, ketika aku masih bisa tersenyum saat bangun pagi hingga tidur malamku. Saat kamu masih menganggapku lebih dari teman, saat ungkapan rindumu masih sering kudengar dari bibir tipismu, saat kehadiranmu bagai aktor utama drama yang kutunggu-tunggu kemunculannya. Aku masih saja sering memperhatikan nomor handphonemu, menimbang-nimbang apakah aku harus mengirim pesan terlebih dahulu atau aku saja yang menunggumu? Ah... tapi kamu terlalu sibuk, bahkan hanya untuk sekedar sms apalagi menanyakan kabarku.
Setelah kuputar ulang lagi rekaman otakku yang berisi tentangmu, aku mencoba untuk kembali mengingat perlakuan lembutmu dan perlakuan kasarnya. Aku mencoba  mengingat kesabaranmu saat menghadapiku, aku mencoba mereka-reka kembali ucapanmu saat menenangkan amarahku, aku mencoba mengintip kembali usaha-usaha yang kau lakukan agar hubungan kita tidak berjalan di tempat. Bayanganmu berputar-putar di otakku, suaramu terdengar menusuk-nusuk telingaku. Aku benar-benar kecanduan kamu, aku benar-benar kecanduan masa lalu. Aku semakin sadar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa membuatku merasa berarti dan luar biasa selain kamu. Aku semakin yakin bahwa kamu adalah seseorang yang berusaha memperbaiki kesalahanku agar aku menjadi seseorang yang baru. Kamu menerimaku lalu menjaga perasaanku, dia menerimaku tapi berusaha merusak perasaanku.
Kali ini, aku tak merasakan kantuk sama sekali, rasa kantuk itu tak benar-benar berarti sampai aku bisa menuliskan ini, sampai aku bisa menikmati hadirmu lewat tulisanku. Aku menyesal kenapa semua hal-hal yang indah seringkali tak bisa terulang? Aku frustasi. Aku kebingunangan. Aku butuh hadirmu. Aku butuh kata rindumu. Dimana kamu? Kau tahu? Sejak kemarin aku mencarimu! Hubunganku dengannya diujung tanduk saat ini! Selamatkan aku, bukan selamatkan hubunganku!

(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)-

 
dan ku bayangkan dirimu 

mulai ada rindu

dunia ku terhenti karna kamu

mungkin bisa jadi milikku

smoga lagu cinta ini

bersarang tepat dihatimu

(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)-

 
dan ku bayangkan dirimu 

mulai ada rindu

dunia ku terhenti karna kamu

mungkin bisa jadi milikku

smoga lagu cinta ini

bersarang tepat dihatimu