Kuliah, kerja, menikah. Fase setelah itu mengandung, melahirkan,
membesarkan, dan merawat. Setelahnya kita-wanita-menua dan menikmati
usia. Banyak dari teman-temanku yang ingin menikah muda karena ingin
cepat menimang bayi. Ada juga yang karena nggak ingin kelihatan tua
padahal anaknya masih muda. Bahkan ada beberapa temanku yang menargetkan
menikah dua-tiga tahun lagi. Dan aku ngeri membayangkannya.
Aku bukan termasuk pengikut menikah muda. Aku termasuk tipe yang nggak
ambil pusing masalah usia. Yah, bukan berarti aku ingin menikah di usia
30an. Aku hanya nggak terpikir untuk melepas masa merdeka sebagai lajang
di usia yang seharusnya masih bisa dihabiskan untuk senang-senang
sendiri. Aku masih ingin menyelesaikan banyak desain rumah, masih ingin
jalan-jalan berburu buku di Gramedia sendirian, masih ingin ke Jepang
sendirian. Banyak hal-hal yang masih ingin kulakukan sebagai seorang
single woman.
Temanku pernah bilang, "Nanti anakmu masih kecil, kamu udah tua banget!"
Dan aku selalu membalas, "Nggak masalah tuaan dikit. Yang penting tetap jadi Mommy kece yang jiwanya muda."
Sejak itu, aku jadi 'Mommy Kece'.
Aku memang ingin sekali di panggil Mommy. Nggak tahu deh kalau nanti
ternyata suamiku ingin dipanggil Ayah atau Papa. Jadilah anak-anakku
bakal manggil, "Mom, mana Ayah?"
Aku ingin jadi seorang Ibu. Aku pasti ingin. Semua wanita ingin.
Membicarakannya dari sekarang, memikirkan seperti apa anak kami nanti,
mengkhayalkan perjodohan, sampai sekolah bersama. Rasanya semua wajah
jadi cantik saat berkumpul dan membicarakannya. Aku termasuk yang sering
bercanda kalau membicarakan soal suami dan anak. Karena pada dasarnya
aku memang belum membayangkan terlalu detail mengenai mereka. Tapi, aku
bahagia sekali membicarakan ini bersama teman-temanku yang semua hatinya
keibuan itu. Apalagi saat mereka memanggilku 'Mommy Kece'.
Tulisan ini mungkin bakal kutertawakan, kalau suatu saat aku benar-benar dipanggil Mommy.
Berbahagialah ya, cewek-cewek. Kita nanti jadi seorang Ibu lho! :)