Ah, kata itu
lima huruf berpadu jadi tombak mata satu
sekelebat mata kau tangkap dan langsung membuat ngilu
bukan cuma cicak yang diam-diam merayap malu-malu
bukan cuma bunglon yang dalam senyap menyergap kupu-kupu
gerombolan rindu itu sanggup mendesak nyaliku
hingga yang tersisa hanya aku
Ah, rindu. Kata apa itu. Bukankah rindu adalah gejolak yang membuncah
saat kau menginginkan kembali iring-iringan yang sudah lalu? Persis
seperti penjara, tapi membuat si tersangka candu. Terus ingin
terjerumus, terus dan terus, hingga tak peduli pada hati yang kian
sendu, sampai hanya bisa tersenyum kelu.
Ah, rindu. Benarkah penawarmu hanya dengan bertemu?
Tidakkah ada cara lain untuk meredammu, misalnya,
dengan menukar aku ke dalam senyap?
dengan menukar aku ke dalam senyap?
Aku hanya ingin lenyap.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar