Selasa, 11 Juni 2013

Cintailah dirimu sendiri, setidaknya untukmu sendiri
Terjerembab dan sekarat mungkin membuat hati mati

Tapi seperti kaca yang berefleksi, saat hati mati logika hidup lagi

Tiap kali hati terluka, tempat untuk logika semakin terbuka

Begitu juga sebaliknya

Tiap kali hati terlena, tempat untuk logika akan terabaikan

Sesekali menikmati kekalahan dan berdiam tidaklah salah

Saat kalah, tiada guna kau berontak

Itu sama seperti tak berotak

Istirahatlah, berilah waktu untuk hati dan logika

Berikan jeda hati untuk pulih agar lebih cerdas memilih

Berikan kesempatan untuk logika untuk membeberkan semua



Jadilah kuat, setidaknya untukmu sendiri

Satu dua sakit hati tak akan membuat mati

Bahkan tiga empat kali lagi hati itu terkoyak, kau masih akan baik-baik saja

Kehilangan dan dihilangkan dari hidup seseorang

Menghilangkan dan terhilangkan

Logislah, semua toh akan jadi kenangan

Tidak ada yang benar-benar pergi

Begitu juga semua ingatan yang mustahil akan kembali



Omong kosong

Mungkin terdengar seperti itu

Tapi hati dan logika yang sedang berpacu itu milikmu

Sadarlah dan maafkanlah

Berdamailah dengan apapun itu yang membuat kenangan sesak



Mencintai masa depan akan mengubur masa lalu

Lelah, kan. Kalau mengingat ada banyak yang mencintai, tapi bersikeras memberi cinta pada yang tidak ingin diberi. Sampai kapan. Ya, sampai mana cinta dan tunggu itu berbatas dan akhirnya terantuk kenyataan. Butuh lebih dari sekedar tembok berlapis semesta untuk yakin akan cinta, mempertahankan dan melindunginya meski ditentang dunia. Tapi sebenarnya, bila percaya Tuhan sudah punya yang terbaik dalam genggaman-Nya, melepaskan mungkin akan seringan senyum. Cinta tak harus memiliki, itu benar. Bahagia tak harus memiliki, juga benar. Tapi cinta dan bahagia adalah pilihan, harus benar.

Mencintailah. Dan bahagialah.

Jangan kalah. Jangan pernah menyeret langkah.
Saat kau menangisi masa lalu, masa depan menangisimu.

Lelah, kan. Kalau mengingat ada banyak yang mencintai, tapi bersikeras memberi cinta pada yang tidak ingin diberi. Sampai kapan. Ya, sampai mana cinta dan tunggu itu berbatas dan akhirnya terantuk kenyataan. Butuh lebih dari sekedar tembok berlapis semesta untuk yakin akan cinta, mempertahankan dan melindunginya meski ditentang dunia. Tapi sebenarnya, bila percaya Tuhan sudah punya yang terbaik dalam genggaman-Nya, melepaskan mungkin akan seringan senyum. Cinta tak harus memiliki, itu benar. Bahagia tak harus memiliki, juga benar. Tapi cinta dan bahagia adalah pilihan, harus benar.

Mencintailah. Dan bahagialah.

Jangan kalah. Jangan pernah menyeret langkah.
Saat kau menangisi masa lalu, masa depan menangisimu.

Cintailah dirimu sendiri, setidaknya untukmu sendiri
Terjerembab dan sekarat mungkin membuat hati mati

Tapi seperti kaca yang berefleksi, saat hati mati logika hidup lagi

Tiap kali hati terluka, tempat untuk logika semakin terbuka

Begitu juga sebaliknya

Tiap kali hati terlena, tempat untuk logika akan terabaikan

Sesekali menikmati kekalahan dan berdiam tidaklah salah

Saat kalah, tiada guna kau berontak

Itu sama seperti tak berotak

Istirahatlah, berilah waktu untuk hati dan logika

Berikan jeda hati untuk pulih agar lebih cerdas memilih

Berikan kesempatan untuk logika untuk membeberkan semua



Jadilah kuat, setidaknya untukmu sendiri

Satu dua sakit hati tak akan membuat mati

Bahkan tiga empat kali lagi hati itu terkoyak, kau masih akan baik-baik saja

Kehilangan dan dihilangkan dari hidup seseorang

Menghilangkan dan terhilangkan

Logislah, semua toh akan jadi kenangan

Tidak ada yang benar-benar pergi

Begitu juga semua ingatan yang mustahil akan kembali



Omong kosong

Mungkin terdengar seperti itu

Tapi hati dan logika yang sedang berpacu itu milikmu

Sadarlah dan maafkanlah

Berdamailah dengan apapun itu yang membuat kenangan sesak



Mencintai masa depan akan mengubur masa lalu

Aku nggak akan pergi

Kamu melihatku dari pantulan kaca. Aku yang sedang merapikan semua bajuku dan sibuk mengeluarkan semua barang bermerek darimu. Kamu hanya menggosok gigi dengan santai. Kamu bahkan sempat mencukur jambang yang belum panjang, padahal aku sudah sengaja memperlambat gerakan beres-beresku. Aku harap kamu mengerti aku. Aku harap kamu menghentikan aku. Tapi kamu, hanya meraih handuk dan menghilang di kamar mandi.
Kamu memang paling jago mempermainkan perasaanku.
Hari ini aku pergi. Menetap di luar negeri selama tiga tahun lamanya. Aku ingin pergi, tapi aku juga ingin kamu menahan dan mengemis aku. Memintaku untuk tetap di sini. Bersamamu. Tapi kamu, sama sekali nggak peduli.
Kami memang paling anti meluruhkan ego untuk memahamiku.
Aku beranjak. Air mata mulai merangkak naik. Aku mulai kepayahan menahan luruhnya saat kudengar kamu mendendangkan lagu di bilik kecil itu. Kamu hebat ya, Sayang. Kepala dan hatimu itu sudah lebih keras dari batu.
Di depan pintu keluar, selembar catatan menahan langkahku.
Aku terlalu cengeng untuk melepasmu. Aku akan menunggumu. Tiga tahun, kan? :')
Tanganku gemetar di gagang pintu. Aku mengangkat koper dengan mantap, melangkah dengan senyum dan hangatnya banjir di pipi. Aku terus berjalan. Dan berhenti di perhentianku.
Kamu keluar dari kamar mandi. Terdiam menatapku.

Aku batal pergi. Aku nggak akan pergi.

Aku nggak akan pergi

Kamu melihatku dari pantulan kaca. Aku yang sedang merapikan semua bajuku dan sibuk mengeluarkan semua barang bermerek darimu. Kamu hanya menggosok gigi dengan santai. Kamu bahkan sempat mencukur jambang yang belum panjang, padahal aku sudah sengaja memperlambat gerakan beres-beresku. Aku harap kamu mengerti aku. Aku harap kamu menghentikan aku. Tapi kamu, hanya meraih handuk dan menghilang di kamar mandi.
Kamu memang paling jago mempermainkan perasaanku.
Hari ini aku pergi. Menetap di luar negeri selama tiga tahun lamanya. Aku ingin pergi, tapi aku juga ingin kamu menahan dan mengemis aku. Memintaku untuk tetap di sini. Bersamamu. Tapi kamu, sama sekali nggak peduli.
Kami memang paling anti meluruhkan ego untuk memahamiku.
Aku beranjak. Air mata mulai merangkak naik. Aku mulai kepayahan menahan luruhnya saat kudengar kamu mendendangkan lagu di bilik kecil itu. Kamu hebat ya, Sayang. Kepala dan hatimu itu sudah lebih keras dari batu.
Di depan pintu keluar, selembar catatan menahan langkahku.
Aku terlalu cengeng untuk melepasmu. Aku akan menunggumu. Tiga tahun, kan? :')
Tanganku gemetar di gagang pintu. Aku mengangkat koper dengan mantap, melangkah dengan senyum dan hangatnya banjir di pipi. Aku terus berjalan. Dan berhenti di perhentianku.
Kamu keluar dari kamar mandi. Terdiam menatapku.

Aku batal pergi. Aku nggak akan pergi.
Sadar dan resapilah
Aku mendarah dagingkan kamu
Kamu terselip bahkan di rapatnya dinding sel terkecilku
Kamu mengalir bahkan di sempitnya pembuluh di otakku!!!
Sadar dan resapilah
Aku mendarah dagingkan kamu
Kamu terselip bahkan di rapatnya dinding sel terkecilku
Kamu mengalir bahkan di sempitnya pembuluh di otakku!!!
Senyap ini milikku
Jangan penjarakan jiwamu dalam aku
Rasanya semu
Rasanya jemu
Aku memenjarakan aku ke dalam aku
Tanpa satu pun lirih nafasmu
Aku tidak perlu ratapmu

Kalau kau ingin hidup, hiduplah untuk kau juga

Naif kalau kau bilang ingin memapah aku juga

Aku bisa sendiri

Aku memegang aku sendiri

Egois?

Tidak, Sayang. Inilah aku. Yang kau sendiri baru tahu.
Senyap ini milikku
Jangan penjarakan jiwamu dalam aku
Rasanya semu
Rasanya jemu
Aku memenjarakan aku ke dalam aku
Tanpa satu pun lirih nafasmu
Aku tidak perlu ratapmu

Kalau kau ingin hidup, hiduplah untuk kau juga

Naif kalau kau bilang ingin memapah aku juga

Aku bisa sendiri

Aku memegang aku sendiri

Egois?

Tidak, Sayang. Inilah aku. Yang kau sendiri baru tahu.
Stereo Hearts - Gym Class Heroes feat Adam Levine
"My heart a stereo. It beats for you so listen close. Hear my thoughts in every note."
Favorit sekali. Sekali. Sekali. Seperti Summer Rain, lagu ini efeknya bikin senyum-senyum bahagia. Ini tentang seorang pria yang ingin meyakinkan dirinya sendiri kalau wanita yang dicintainya nggak akan meninggalkannya. Selain karena liriknya yang memang keren, bagian reff-nya yang sendu juga dinyanyikan oleh Adam Levine. Lihat ke bagian bawah blog ini dan kau akan menemukan reff lagu ini disana. Sweet song!
 
Fix You - Coldplay
"Light will guide you home. And ignite your bones. I will try to fix you."
Suka lagu ini dari SMP, suka Coldplay dari SMP. Liriknya tentang pria yang meyakinkan gadis yang dicintainya bahwa semua baik-baik saja. Dan sekalipun dunia runtuh, ia akan tetap ada untuk memperbaiki semuanya. Lirik yang hebat, semangat yang hebat. Dan aku selalu menangis hebat kalau mendengarnya. Hahaha, lagu yang efeknya paling dahsyat.


Satu lagu, beberapa lagu, bisa menyeret kenangan dan pecahan masa lalu. Tapi aku disini, menjadikan lagu sebagian dari hidupku. Antara buku, kopi, musik, dan Tuhan-ku.
 
Kotak Pandora:
Prometheus membocorkan rahasia api milik para dewa kepada umat manusia, selain itu dia juga menipu Zeus dalam suatu undian. Karena perbuatannya, Zeus memutuskan menghukumnya dengan menggunakan Elang Kaukasus. Sementara untuk umat manusia, para dewa memberi hukuman melalui Pandora. Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuh kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut. Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan). Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana: harapan.
Kotak Pandora:
Prometheus membocorkan rahasia api milik para dewa kepada umat manusia, selain itu dia juga menipu Zeus dalam suatu undian. Karena perbuatannya, Zeus memutuskan menghukumnya dengan menggunakan Elang Kaukasus. Sementara untuk umat manusia, para dewa memberi hukuman melalui Pandora. Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuh kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut. Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan). Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana: harapan.
Stereo Hearts - Gym Class Heroes feat Adam Levine
"My heart a stereo. It beats for you so listen close. Hear my thoughts in every note."
Favorit sekali. Sekali. Sekali. Seperti Summer Rain, lagu ini efeknya bikin senyum-senyum bahagia. Ini tentang seorang pria yang ingin meyakinkan dirinya sendiri kalau wanita yang dicintainya nggak akan meninggalkannya. Selain karena liriknya yang memang keren, bagian reff-nya yang sendu juga dinyanyikan oleh Adam Levine. Lihat ke bagian bawah blog ini dan kau akan menemukan reff lagu ini disana. Sweet song!
 
Fix You - Coldplay
"Light will guide you home. And ignite your bones. I will try to fix you."
Suka lagu ini dari SMP, suka Coldplay dari SMP. Liriknya tentang pria yang meyakinkan gadis yang dicintainya bahwa semua baik-baik saja. Dan sekalipun dunia runtuh, ia akan tetap ada untuk memperbaiki semuanya. Lirik yang hebat, semangat yang hebat. Dan aku selalu menangis hebat kalau mendengarnya. Hahaha, lagu yang efeknya paling dahsyat.


Satu lagu, beberapa lagu, bisa menyeret kenangan dan pecahan masa lalu. Tapi aku disini, menjadikan lagu sebagian dari hidupku. Antara buku, kopi, musik, dan Tuhan-ku.
 
Satu dua orang, kamu dan aku
Aku, kemudian kamu
Kita berdua beriringan, berpegangan
Seperti tak ada beban, bertukar senyuman
Tanpa alas kaki, aku dan kamu memijak Bumi
Tanpa atap, aku dan kamu bertemu Langit
Mereka teman kita, Sayang
Aku dan kamu merdeka, cinta kita juga
Aku ingin kita berdua
Merdeka selamanya
Jangan takut, Sayang
Aku, kamu, kita berdua, satu dua orang bertemu muka
Kita akan bertukar jiwa
Selamanya
Satu dua orang, kamu dan aku
Aku, kemudian kamu
Kita berdua beriringan, berpegangan
Seperti tak ada beban, bertukar senyuman
Tanpa alas kaki, aku dan kamu memijak Bumi
Tanpa atap, aku dan kamu bertemu Langit
Mereka teman kita, Sayang
Aku dan kamu merdeka, cinta kita juga
Aku ingin kita berdua
Merdeka selamanya
Jangan takut, Sayang
Aku, kamu, kita berdua, satu dua orang bertemu muka
Kita akan bertukar jiwa
Selamanya

Pernahkah

Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling berharga di dunia adalah bisa melihat yang dicinta mengembang tertawa bahagia? Sekalipun kalian tak menyapa, raga tak meraba, bahkan mata tak memapar apa-apa.
Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling membuatmu bahagia adalah kehadirannya? Cukup dengan kenyataan bahwa dia ada. Dia nyata, diciptakan Tuhan, menjadi bagian lain dari dunia, menjadi pelengkap cerita. Meski cerita itu tak berakhir padamu.
Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling membuat hati sesak adalah perasaan lega karena dia baik-baik saja? Dimana pun dia, bersama siapa pun, sekalipun sedang menggandeng yang kau benci, tapi dia baik-baik saja. Dia bukan punyamu, bukan milikmu, jauh dari jangkauan dan genggammu. Tapi seakan-akan dia milikmu.
Pernahkah kau, mendoakan bahagianya dalam hening panjang bersama Tuhan?
Di tiap langkah yang kuseret, aku tahu apa yang kudengungkan dalam hati. Rapat-rapat, berderap dengan mantap. Doa lirih yang mengalir dalam bisik pada Sang Pemilik Segala. Aku senang. Hati ini, meski berkali-kali remuk, tetap tak kehilangan pemiliknya.

Pernahkah aku, mendoakan bahagia seseorang? Selalu. Setiap waktu.

Pernahkah

Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling berharga di dunia adalah bisa melihat yang dicinta mengembang tertawa bahagia? Sekalipun kalian tak menyapa, raga tak meraba, bahkan mata tak memapar apa-apa.
Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling membuatmu bahagia adalah kehadirannya? Cukup dengan kenyataan bahwa dia ada. Dia nyata, diciptakan Tuhan, menjadi bagian lain dari dunia, menjadi pelengkap cerita. Meski cerita itu tak berakhir padamu.
Pernahkah kau, membayangkan, sedetik saja, bahwa yang paling membuat hati sesak adalah perasaan lega karena dia baik-baik saja? Dimana pun dia, bersama siapa pun, sekalipun sedang menggandeng yang kau benci, tapi dia baik-baik saja. Dia bukan punyamu, bukan milikmu, jauh dari jangkauan dan genggammu. Tapi seakan-akan dia milikmu.
Pernahkah kau, mendoakan bahagianya dalam hening panjang bersama Tuhan?
Di tiap langkah yang kuseret, aku tahu apa yang kudengungkan dalam hati. Rapat-rapat, berderap dengan mantap. Doa lirih yang mengalir dalam bisik pada Sang Pemilik Segala. Aku senang. Hati ini, meski berkali-kali remuk, tetap tak kehilangan pemiliknya.

Pernahkah aku, mendoakan bahagia seseorang? Selalu. Setiap waktu.
Haloo!!!Selamat Malam!!!

pasti kangen sama postingan gue kan?iya kan?iya dong?pastinya kan? haha...
langsung kita liat aja ya gue mau posting apa sih?;;)))
cekidottttt!!!!
Haloo!!!Selamat Malam!!!

pasti kangen sama postingan gue kan?iya kan?iya dong?pastinya kan? haha...
langsung kita liat aja ya gue mau posting apa sih?;;)))
cekidottttt!!!!

Bidadari Surga (UJE)

Setiap manusia punya rasa cinta
Yang mesti dijaga kesuciaanya
Namun ada kala insan tak berdaya
Saat dusta mampir bertahta

Ustad Jefri (Uje)

Kuinginkan dia
Yang punya setia
Yang mampu menjaga kemurniaanya
Saat ku tak ada
Ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah... Bidadari Surgaku

Tiada yang memahami
Segala kekuranganku
Kecuali kamu, bidadariku

Maafkanlah aku
Dengan kebodohanku
Yang tak bisa membimbing dirimu

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah... Bidadari Surgaku

Bidadari Surga (UJE)

Setiap manusia punya rasa cinta
Yang mesti dijaga kesuciaanya
Namun ada kala insan tak berdaya
Saat dusta mampir bertahta

Ustad Jefri (Uje)

Kuinginkan dia
Yang punya setia
Yang mampu menjaga kemurniaanya
Saat ku tak ada
Ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah... Bidadari Surgaku

Tiada yang memahami
Segala kekuranganku
Kecuali kamu, bidadariku

Maafkanlah aku
Dengan kebodohanku
Yang tak bisa membimbing dirimu

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah... Bidadari Surgaku