Wawancara Adrian & Riifa
Pertanyaan 1: Sudah berapa lama kalian menjadi sepasang kekasih?
Riifa: 3 tahun 4 bulan.
Adrian: 3 tahunan, sepertinya.
Pertanyaan 2: Siapa yang menyatakan cinta terlebih dulu?
Riifa: Adrian. Setelah membuat cemas setengah mati, tentunya.
Adrian: Apa aku sungguh harus menjawab pertanyaan itu?
Pertanyaan 3: Apa ini cinta pada pandangan pertama?
Riifa: Kurasa. Tapi lebih tepat kalau disebut cinta kebetulan.
Adrian: Rasanya tidak. Tapi, mungkin juga.
Pertanyaan 4: Apa yang kau suka dari pasanganmu?
Riifa: Semua.
Adrian: ... semua.
Pertanyaan 5: Berencana menikah?
Riifa: Jangan tanya.
Adrian: Bukan urusanmu.
Pertanyaan untuk Riifa: Kenapa kau bisa tahan menghadapi kesibukan Adrian?
Riifa: Konsekuensi memacari robot.
Adrian: .....
Pertanyaan untuk Riifa: Apa yang kau benci dari Adrian?
Riifa: Banyak. Memangnya nggak kelihatan?
Adrian: Bisa kau hentikan pertanyaan semacam itu?
Pertanyaan untuk Adrian: Kenapa kau memilih Riifa?
Adrian: Bukan urusanmu. Sungguh, itu bukan urusanmu.
Riifa: Demi Tuhan, Dri.
Pertanyaan untuk Adrian: Kapan kau akan melamar Riifa?
Adrian: Pertemukan aku dengan bosmu!
Riifa: Aku bos dia, Dri.
Adrian: Apa? Oh, iya. Kalian satu kantor.
Riifa: ....
Pertanyaan untuk Riifa: Apa Adrian pria idamanmu?
Riifa: Hampir.
Adrian: Hah?
Pertanyaan untuk Adrian: Apa Riifa wanita idamanmu?
Adrian: Idaman itu bualan. Sebagai seorang wanita, dia luar biasa.
Riifa: Aku boleh menangis, nggak?
Pertanyaan terakhir: Apa arti pasangan kalian?
Riifa: Dia simpul mati yang menutup ikatan.
Adrian: Dia ibu untuk anak-anakku di masa depan.