Rabu, 25 September 2013
Kalau aku adalah sebuah buku, jenis buku macam apa yang akan mengisi
lembar demi lembarnya. Akan setebal apa buku kehidupan itu jadinya. Apa
warna sampul dan kertasnya, gambar apa yang muncul menjadi simbol
hidupku di bagian mukanya. Dan yang paling penting, apa judul yang tepat
untuknya. Untuk buku hidupku. Kalau boleh menerka, buku itu akan
bersampul warna merah bata. Merah yang nyalanya cenderung gelap, persis
seperti darah tua yang siap diregenerasi darah baru dari sumsum di
belakang. Warna yang kukagumi karena seperti bernyawa. Mungkin karena
dari awal kuanggap itu darah, warna merah jadi seperti mengalir. Dan aku
akan dengan bangga menjadikannya sampul depan dan belakang dari buku
hidupku, andai aku punya andil untuk mengubahnya. Soal judul, jujur, aku
sendiri takut membayangkannya. Judul itu citra utama, satu dua patah
kata di bagian muka yang memjelaskan isi keseluruhan buku akan seperti
apa. Apapun itu, kuharap judul buku hidupku adalah barisan kata
sederhana. Yang saat orang membacanya, senyum akan mengembang di
bibirnya. Kemudian aku akan dipeluk dan dibawa untuk dibaca saat butuh
bahagia. Dan bukan dengan menyerngit dahi lalu lari.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar