Aku benci dibuat menunggu. Hanya perkara bicara, menunggu bisa semudah
yang kau kira. Apalagi kalau dipaksa menunggu kabar dari seseorang yang
begitu kau khawatirkan, yang seperti tidak mengkhawatirkan dirinya
sendiri terlebih kau yang mengkhawatirkannya. Aku khawatir berlebihan.
Akhir-akhir ini aku banyak khawatir pada Adrian. Dia sedang banyak
sekali rapat, semakin sering ke luar kota, semakin jarang mengabari via
apapun. Kadang dalam sehari kami hanya bertukar suara sekali, alih-alih
bertemu. Dan tepat hari ini, dua hari sudah pria yang sudah dua tahun
kupacari itu menghilang di balik tumpukan pekerjaannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar