Selasa, 22 Oktober 2013

Aku benci dibuat menunggu. Hanya perkara bicara, menunggu bisa semudah yang kau kira. Apalagi kalau dipaksa menunggu kabar dari seseorang yang begitu kau khawatirkan, yang seperti tidak mengkhawatirkan dirinya sendiri terlebih kau yang mengkhawatirkannya. Aku khawatir berlebihan. Akhir-akhir ini aku banyak khawatir pada Adrian. Dia sedang banyak sekali rapat, semakin sering ke luar kota, semakin jarang mengabari via apapun. Kadang dalam sehari kami hanya bertukar suara sekali, alih-alih bertemu. Dan tepat hari ini, dua hari sudah pria yang sudah dua tahun kupacari itu menghilang di balik tumpukan pekerjaannya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar