Romantis itu bukan saat kamu terus menjejali otakku dengan gombal kelas
satu. Romantis itu bukan saat kamu terus menghujaniku dengan hadiah
favoritku. Itu semua menyenangkan. Tapi, tidakkah kamu ingin kita
menyepi, Sayang?
Bayangkan. Aku dan kamu, berjalan, hanya berdua saja. Di pinggiran jalan
yang sepi dengan cahaya temaram karena terlindung dedaunan. Sambil
terus menderap langkah, kita terus bertukar kata dan berbagi cerita. Aku
akan menceritakan apa saja. Kamu akan tertawa karenanya. Aku
menggelayut manja sementara kamu merangkul pundak dengan hangat. Di
antara dedaunan yang gugur dan angin yang sejuk, kita membumbung cinta.
Tawa yang menyublim ke langit, mendingin, dan merebak bahagia.
Bahagia itu sederhana.
Sesederhana langit yang tak menyombongkan birunya. Sesederhana matahari
yang tak memamerkan teriknya. Sesederhana pepohonan yang merontokkan
tiap bagiannya.
Sesederhana kamu, yang hanya ingin berdua.
Sesederhana aku, yang hanya ingin kamu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar