Air
adalah kehidupan dan kehidupan selalu berkaitan dengan air. Air, bersama udara, menjadi satu-satunya faktor penentu sebuah
daerah layak atau tidak dihuni. Tak heran jika selama ini setiap misi ke luar
angkasa dikhususkan untuk menemukan air dan oksigen. Tak heran jika sebuah
planet dengan kemungkinan memiliki air selalu menjadi tujuan utama eksplorasi
luar angkasa.
Kepentingan akan air sebenarnya sudah terbukti dan
diwujudkan oleh para pendahulu kita. Sederet peradaban kuno selalu bersanding
dengan sumber air dan alirannya sebagai penunjang kemajuan peradaban mereka.
Mesir bisa menjadi peradaban penuh misteri tentu karena ada Sungai Nil.
Demikian juga dengan Mesopotamia dengan peradaban Sumeria Akkadia, Assyria dan Babilonia. Jangan lupakan peradaban India Kunodengan Mahenjo Daro dan Harappa. Perhatikan juga Tiongkok Kuno, Persia Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno/Kekaisaran
Romawi, Makedonia, Kartago. Bahkan Inca, Maya, Aztek dan Maurya tak luput dari peran air. Dari kesemuanya mungkin
hanya peradaban Inca saja yang
beristana jauh dari aliran sungai atau laut.
Di Indonesia sendiri Majapahit dan Sriwijaya tak lepas
dari peran air sebagai penunjang kemajuan peradaban keduanya. Selanjutnya
sederet kerajaan Nusantara masih selalu mengambil tempat di dekat aliran air.
Bahkan Batavia yang kini menjadi ibukota negeri ini, dijadikan markas VOC
karena kedekatannya dengan air.
Di masa lalu banyak cara untuk menyelamatkan air. Lihat
saja berbagai macam mitos terkait dengan penyelamatan sumber air. Hampir setiap
tempat memiliki hutan larangan, sejenis hutan yang dilarang ditebang oleh
penduduk. Perhatikan juga berbagai mitos yang selalu melindungi air baik itu
sungai maupun laut dari perusakan manusia. Berderet makhluk halus mulai dari
binatang hingga siluman siap menerkam manusia yang membuat kerusakan di air.
Bahkan sederet agama hingga kini masih mensucikan air
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tengok saja betapa beharganya Air
Zam-zam, Sungai Gangga dan sederet sungai lainnya di berbagai belahan dunia.
Masih tidak percaya? Lihat saja berbagai ritual keagamaan yang dimulai, selama
ritual, dan diakhiri dengan air. Semua membuktikan bahwa air memang sangat
vital dalam kehidupan hingga mendekatkan diri dengan Sang Penciptapun air bisa
dijadikan sarana.
Bagaimana dengan Sekarang?
Kini semua mitos dan larangan berhasil dipatahkan.
Ironisnya semua berasal dari begitu vitalnya air dalam peradaban. Masih
ingatkan bagaimana Bangsa Eropa bisa melanglang buana ke seantero dunia dan
menaklukannya? Pelayaran. Mereka yang frustasi karena jalur darat disabotase
musuh kemudian berdaya upaya mengarungi laut demi mendapatkan barang dagangan.
Dari situ efek domino yang bersifat negatif kemudian
muncul. Air yang membawa perubahan peradaban secara signifikan kemudian justru
di kekinian jaman yang menistakan air. Atas nama kebutuhan hidup, sumber-sumber
resapan air kemudian dijadikan tambang, ditebangi, dijadikan hunian dan
sebagainya. Bahkan air dan alirannya sendiri dijadikan nista dengan
menjadikannya pembuangan sampah, limbah dan mendesaknya menjadi tempat
pemukiman.
Kini kita hanya memiliki waktu yang sedikit untuk
menyelamatkan peadaban kita. Jika tidak dimulai sekarang juga, bukan tidak
mungkin peradaban kita akan punah. Punah karena air kian langka hingga menjadi
konflik. Atau punah karena kita hancur oleh air yang tidak kita pelihara.
Mungkin semua pernah liat film Waterworld yang mengisahkan bagaimana Bumi tertutup air karena
es di kutub mencair, dan menaikkan permukaan laut, hingga Bumi hampir seluruh
permukaannya tertutup oleh air. Sebuah kemungkinan yang sangat bisa terjadi
jika hutan masih terus ditebangi. Gambaran dari film tersebut sangat mungkin
menyebabkan konflik karena karena dan demi air.
Kepunahan manusia karena air telah dikisahkan dengan
sangat apik dalam kisah banjir besar saat Nabi Nuh masih ada. Hal tersebut memang
dikaitkan dengan ingkarnya manusia terhadap Tuhan dan Nabinya. Namun wajib kita
sadar bahwa memperlakukan alam dengan sembrono adalah salah satu sikap ingkar
tersebut.
Melihat bagimana kejayaan masa lalu dengan dukungan air
dan membayangkan kepunahan manusia di masa depan karena menistakan air
seharusnya kian membuka mata kita. Segera selamatkan peradaban kita dengan
mengonservasi air sekarang juga.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar