Kamis, 25 Juli 2013

... Hingga Melumpuhkan Jiwa

"Akal sehatku berhenti kala menatap indah matamu... hingga melumpuhkan jiwa."
Judul yang terlalu berat untuk tulisan yang ringan. Judul yang saya ambil dari sepotong lirik lagu kesayangan. Dari sebuah band yang juga kesayangan sejak masih jadi bocah ingusan di sekolah menengah pertama. Iya, saya ingin sedikit bercerita tentang Ada Band. Normalnya, saya nggak akan membahas idola dengan begitu gamblang disini. Tapi, saya merasa perlu. Ada Band bukan sekadar band yang saya suka. Lebih kurangnya, saya dibesarkan dengan mendengarkan lagu-lagu mereka. 
Hahaha. Berlebihan ya? Tapi sungguh, saya yang dulu masih anak 12 tahun, sudah begitu suka dengan lirik lagu mereka yang semuanya metafora. Serba majas, pemilihan kata sulit, dan perlu didengarkan berkali-kali hanya untuk dimengerti. Buat saya pribadi, hampir semua lirik lagu mereka nggak dibuat sembarang dan punya arti dalam. Ah, saya memang terlalu mencintai band ini. Mereka terlalu punya histori dalam diri dan otak saya. Bisa dibilang, saya jadi familiar dengan susunan kata indah, juga karena band ini.
Saya pikir, saya yang suka menulis melankolis ini, "lahir" karena mereka.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar