Halo halo, Kekasih!
Aku disini banyak bersia-sia.
Bercokol di depan laptop, menyeruput kopi sambil membaca novel,
gelundungan di kasur, dan hal-hal nggak berguna lain yang temanya
membuang-buang waktu. Itu salah satu keahlianku. Keahlian yang paling
bisa membunuhku. Sedang apa kamu sekarang?
Banyak hal yang terjadi. Begitu
banyak sampai aku nggak yakin saat mulai kelak akan bisa berhenti.
Rasanya sekarang juga ingin membeberkannya padamu, dengan mimik
konyolku. Kamu akan tertawa, menertawakanku dalam suka. Saat itu aku
pasti jadi wanita paling bahagia. Kamu siap kan mendengar ceritaku
sampai pagi?
Teman-temanku bergandengan,
nonton film, jalan-jalan dengan pasangannya. Mereka saling menelpon dan
menanyakan kabar, saling mengkhawatirkan, saling marah dan menenangkan.
Ya ampun, jangan bayangkan apa yang kubayangkan.
Meskipun wujudmu bahkan belum
jelas, tapi aku yakin kelak akan membuatkanmu coklat panas setiap pagi,
memasak makaroni panggang, menyuruhmu mencuci piring, menyikat WC, kerja
bakti tiap minggu. Kedengarannya mengerikan, tapi dijamin asyik kalau
sama-sama. Aih, aku mau muntah.
Kamu nggak perlu cepat-cepat datang. Pertemuan itu biar Tuhan yang merancang.
Sampai ketemu di masa depan, Daddy-nya anak-anak!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar