Oh ya. Apa yang
sebenarnya sedang terjadi di dunia ini hingga mengenyahkan sebentuk
beban yang bahkan tak diketahui bentuknya, jadi perkara paling sulit.
Sebenarnya ini bukan perkara dunia. Ini tentang aku. Berkali-kali
kulemparkan kesalahan ini pada Tuhan, Ia hanya memberiku sunyi.
Berkali-kali kumuntahkan kekesalan ini pada-Nya, Ia hanya menjawab dalam
sepi. Mungkin karena itulah aku lebih suka duduk sendiri. Bertanya
sendiri, menjawab sendiri, menyalahkan diri sendiri, tertawa dan
menangis pada diri sendiri.
Diri
sendiri. Entah kapan ego yang lebih keras dari cinta yang dipaksakan
ini akan berhenti mendebat dirinya sendiri. Kalau bisa menampar ego,
mungkin ia sudah kubuat mati.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar